Welcome to My Blog :)

Hanya jarak dan waktulah yang sedang berkuasa

Kamu disana dan aku disini

Dan yang pasti banyak pembatas diantara kita

Pasti ada waktu

Dimana aku dan kamu

Melihat bulan dan bintang yang sama

Namun jelas ..

Di tempat yang berbeda

Dengan suasana yang pasti berbeda juga

Hanya mata kita saja

Yang melihat keindahan yang sama

Entah apakah aku dan kamu

Masih sempat melihat keindahan itu bersama,

Berdampingan, di tempat yang sama

Bercerita tentang mimpi, yang akan sangat indah

Dan  berharap sang waktu tidak mengakhirinya

Namun bukan seperti ini

Saling diam dan sibuk dengan fikiran masing-masing

Percayalah bahwa suatu hari nanti

Kita pasti mampu

Menaklukan jarak dan waktu

Yang sempat menguasai kita

Dan saat itu kitalah yang akan mendalikan nya

Agar kelak kita tidak terbebani olehnya

Kadang saya benci menjadi diri sendiri. Saya merasa saya terlalu perasa. Menjadi orang yang perasa memang tidak buruk. Tapi bagi saya, ini seperti menyakiti diri sendiri. Kadang juga saya  ingin menjadi seperti laki laki, karna yang saya lihat mereka itu santai. Tapi entah bagi mereka pendapat saya ini salah atau benar. Ada yang pernah bilang kepada saya bahwa laki laki dan perempuan itu di ciptakan berbeda dan untuk saling melengkapi. Pikiran nakal saya hadir, dan berkata dalam hati melengkapi atau menyakiti. 

Ego saya seperti temperatur suhu. Yang bisa tiba tiba saja berada dititik tertinggi dan terendah. Ketika ego saya berada di titik tertinggi, saya lebih memilih diam sejenak untuk menurunkannya hingga kembali pada titik normal dan butuh beberapa waktu untuk itu. Juga ketika ego itu ada dititik terendah saya melakukan cara bodoh yaitu berusaha membohongi diri saya sendiri dengan fikiran fikiran positif yang dapat saya fikirkan, bahwa saya baik baik saja. Dan yaaa saya baik baik saja pada akhirnya :)  ‘mungkin’

# Ramah dan sopan maka banyak teman dan disukai banyak orang

# Arogan dan congkak maka akan kesepian dalam hidup

# Murah senyum dan pengertian maka akan disayang oleh orang terdekat

# Selalu cemberut dan egois maka orang terdekat tidak tahan kemudian pergi

# Bekerja kerasa dan ulet maka kesuksesan tinggal menunggu waktu

# Pemalas dan culas maka kesulitan hidup akan menemani selalu

# Pemaaf dan penyayang maka orang akan merasa nyaman di dekatnya

# Pemarah dan pedendam maka tidak ada orang yang sudi mendekatinya

Hukum sebab akibat akan berlaku dalam kehidupan di dunia, jadi siapa yang ingin menggapai cita citanya maka bergegaslah menjalani sebabnya.

Kategori mampu / tidak mampu itu tidak pasti bisa dilihat dari apa yang kita lihat, bahkan sebenarnya kita tidak bisa melihat seseorang itu mampu / tidak. Apabila kita mengatakan mampu, maka kita akan berusaha untuk mampu. Apabila kita mengatakan tidak mampu, maka sudah pasti kita benar-benar tidak mampu.

Lebih / mirip dengan kemauan , ‘kita ingin’ pasti kita lakukan, ‘kita tidak ingin’ maka kita tidak lakukan. Yang namanya ingin itu mampu melewati segala yang menghalangi jalannya mencapai keinginan. Hanya kita sendiri yang bisa menyatakan kita mampu atau tidak, dan selagi semua yang kita tuju itu tidak melewati kodrat kita. Misalnya ‘saya ingin punya sayap, dan bisa terbang’ :)

Entah aku terjatuh dari dimensi yang mana sehingga aku bisa terdampar disini, di tempat yang sunyi, tanpa warna hanya putih dan memang hanya aku yang berada di tempat ini. Dimana aku sebenarnya ? bermimpikah aku ? .. cahaya ! ya cahaya .. cahaya apa itu, warnanya seperti emas yang berkilauan. Aku melihat seberkas cahaya di tempat yang seperti tidak berujung ini. Aku harus mendatangi cahaya itu aku yakin disitu ada jalan keluar dari tempat ini. Aku berjalan terus dan terus berjalan, tapi aku malah seperti hanya berjalan di tempat saja. Hm ya , mungkin karna di tempat ini tidak ada benda atau warna apapun, sehingga aku seperti tidak merasa bahwa aku telah berjalan menjauhi tempat ku pertama kali tadi berdiri.

            Selangkah lagi aku menggapai cahaya

Aku sangat bersyukur di bangun kan dari mimpi yang sangat lelah dan menakutkan .

Aku berterimkasih kepada orang yang telah membangunkan ku secara tidak sengaja itu.

Setidaknya aku berhasil keluar dari mimpi itu, yang seolah sangat nyata benar terjadi pada diriku.

Tapi aku juga bisa sangat menyesal bila di bangun kan dari mimpiku, apabila aku sedang bermimpi indah. Aku seperti ingin hidup di dalam mimpi itu, dan tidak ingin di sadarkan jika sebenarnya aku memiliki kehidupan yang nyata dan aku harus hidup di dunia nyata bukan didunia mimpi.